MPLS Jadi Ajang Kenalkan Kegiatan dan Budaya Sekolah

Welahan, escnews.com – Pada tahun ajaran baru, SMA Negeri 1 Welahan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS SMA Negeri 1 Welahan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 17 Juli 2023 hingga 19 Juli 2023.

Diketahui, MPLS merupakan kegiatan awal tahun pembelajaran untuk mengenalkan progam, sarana dan prasarana sekolah, metode belajar, serta menanamkan konsep kesadaran diri dan pengembangan awal budaya sekolah.

Kegiatan MPLS di Smanela pada hari pertama dimulai pukul 06.30 WIB. MPLS dibuka dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah.

Dalam upacara pembukaan MPLS, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Welahan Ady Priyono, M.Pd. menyampaikan bahwa MPLS menjadi pengenalan bagi siswa baru di lingkungan sekolah. Para siswa baru dikenalkan pembelajaran merdeka belajar, serta disebutkan prestasi yang telah diraih oleh kakak kelas sebelumnya agar menumbuhkan semangat baru siswa untuk menorehkan prestasi.

MPLS resmi dibuka dengan bacaan basmallah oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Welahan Ady Priyono,M.Pd. dan dilanjutkan dengan penyematan ID Card oleh Sumaryo, M.Pd selaku ketua komite SMA Negeri 1 Welahan, penyematan ID Card diwakili oleh salah satu siswa dan siswi, yaitu Aghni shafa dan Qutrotunnada Salsabila. Penyematan ID Card diikuti oleh seluruh siswa kelas X.1 hingga X.9.

Setelah upacara selesai siswa akan dijelaskan mengenai visi misi sekolah, etika sopan santun, serta motivasi belajar yang disampaikan di dalam kelas oleh fasilitator. Penjelasan materi dijelaskan hingga pukul 10.30 WIB.

Para siswa diarahkan untuk baris 3 banjar sesuai kelas di depan laboratorium kimia untuk bersiap mengelilingi lingkungan sekolah yang akan dipandu oleh dua kakak pendamping dari OSIS, Para siswa dijelaskan mengenai setiap tempat dan sudut di sekolah.

Pada pukul 13.15 WIB para siswa pulang sekolah dengan diberikan tugas untuk berkenalan dan mengambil foto sebanyak 10 foto dengan guru atau staff tata usaha serta petugas keamanan maupun petugas kebersihan dengan mengupload di instagram masing-masing. (Noor Khamdanah)

PEMBINAAN ASN DAN SOSIALISASI SATUAN PENDIDIKAN RAMAH ANAK 8 DESEMBER 2022

Pada tanggal 8 Desember 2022, diadakan kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak. Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari Fasilitator Nasional Ramah Anak, Bapak Didik Teguh Prihanto, M.Pd dan Tim Widyaiswara dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Bapak Agil Joko Sarjono, SH, MH, selaku Analis Sumber Daya Manusia BKD Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan pembinaan ASN dan sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para ASN mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan aman bagi anak-anak. Hal ini sangat penting untuk menjaga hak-hak anak dan memberikan perlindungan kepada mereka.

Pada kegiatan ini, Bapak Didik Teguh Prihanto, M.Pd sebagai narasumber dari Fasilitator Nasional Ramah Anak memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para ASN tentang pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan aman bagi anak-anak. Dia juga memberikan informasi tentang standar Satuan Pendidikan Ramah Anak yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan.

Selain itu, Bapak Aqil Agil Joko Sarjono, SH, MH sebagai widyaiswara dari BKD Provinsi Jawa Tengah juga memberikan pelatihan dan pembekalan tentang pengelolaan kesejahteraan pegawai. Beliau memberikan informasi tentang hak-hak pegawai dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap pegawai dalam menjaga kesejahteraan mereka berdasarkan Peraturan Pemerintah no 94 tahun 2021 tentang disiplin Pegawai.

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi pelatihan yang terstruktur dan sistematis. Mereka diajarkan tentang pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan aman bagi anak-anak, serta bagaimana menjaga kesejahteraan pegawai.

Kegiatan pembinaan ASN dan sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak ini merupakan salah satu SMA Negeri 1 Welahan dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan aman bagi anak-anak serta meningkatkan kesejahteraan pegawai. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan diikuti oleh para ASN khususnya di SMA Negeri 1 Welahan sehingga tercipta lingkungan kerja yang ramah dan aman bagi anak-anak serta meningkatkan kesejahteraan pegawai.

Diklat Implementasi IKM Projek P5 Bagi Guru SMANELA 26 – 28 Oktober 2022

Pembukaan Diklat oleh Kasi. SMA Cabdindik II

Pada tanggal 26-28 Oktober 2022, SMA N1 Welahan bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA N1 Welahan dengan menerapkan kurikulum merdeka yang baru.

Dalam kegiatan ini, para peserta diklat diberikan pelatihan dan pembekalan tentang implementasi kurikulum merdeka. Mereka diajarkan bagaimana mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan inovatif, serta cara mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran.

Selain itu, para peserta diklat juga diajarkan bagaimana menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Mereka diajarkan tentang penggunaan media pembelajaran yang modern, seperti video, gambar, dan audio untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Dalam kegiatan ini, para peserta diklat diberikan materi pembelajaran yang terstruktur dan sistematis. Mereka diajarkan tentang prinsip-prinsip kurikulum merdeka, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis pengalaman.

Para peserta diklat juga diajarkan tentang bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam bidang keterampilan sosial dan emotional. Mereka diajarkan tentang bagaimana mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bekerjasama, dan berpikir kritis.

Kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila di SMA N1 Welahan berhasil memberikan pembekalan yang baik kepada para peserta diklat. Mereka diajarkan tentang bagaimana mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan inovatif, serta bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran.

Dengan adanya kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila di SMA N1 Welahan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Para guru diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat pada kegiatan ini dalam proses pembelajaran di sekolah mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk siswa-siswa yang memiliki karakter Pancasila yang kuat.

Langkah Praktis Menuju Keberlanjutan Lingkungan

Pendahuluan: Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan, pendidikan lingkungan menjadi semakin penting. Salah satu cara efektif untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa adalah melalui penghijauan di lingkungan sekolah. Artikel ini akan mengulas pentingnya menghijaukan sekolah sebagai langkah praktis menuju keberlanjutan lingkungan.

  1. Pembentukan Kesadaran Lingkungan: Menghijaukan sekolah bukan hanya sekadar mempercantik lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran lingkungan yang kuat di kalangan siswa. Dengan memiliki lingkungan sekolah yang hijau, siswa akan lebih mudah untuk memahami pentingnya menjaga alam dan keberlanjutan lingkungan.
  2. Memperkuat Keterlibatan Siswa: Proses penghijauan sekolah melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan penanaman pohon, perawatan tanaman, dan kegiatan lingkungan lainnya. Hal ini tidak hanya memperkuat keterlibatan siswa dalam kegiatan sekolah, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai tanggung jawab dan kebersamaan.
  3. Menyediakan Sumber Belajar Hidup: Lingkungan sekolah yang hijau dapat menjadi sumber belajar hidup bagi siswa. Mereka dapat belajar tentang berbagai jenis tanaman, siklus hidup tumbuhan, serta peran penting pohon dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Ini membantu memperkaya pengalaman belajar siswa di luar kelas.
  4. Menginspirasi Perubahan Perilaku: Lingkungan sekolah yang hijau dapat menginspirasi siswa untuk mengadopsi perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melihat manfaat yang dihasilkan oleh lingkungan hijau, siswa lebih cenderung untuk mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan melakukan tindakan lain yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
  5. Mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan: Penghijauan sekolah dapat menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan lingkungan. Guru dapat mengintegrasikan kegiatan penghijauan ke dalam pelajaran mereka, sehingga siswa tidak hanya belajar tentang lingkungan, tetapi juga langsung terlibat dalam upaya melestarikan alam.

Kesimpulan: Menghijaukan sekolah bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang membangun kesadaran lingkungan, menginspirasi tindakan positif, dan menyediakan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa. Melalui penghijauan, sekolah dapat menjadi lembaga yang berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menciptakan generasi yang peduli terhadap alam. Oleh karena itu, upaya untuk menghijaukan sekolah seharusnya menjadi prioritas dalam pendidikan lingkungan.

SMAN 1 Welahan on Instagram